Sejarah Kacamata dan Perkembangannya. Kacamata ialah alat terutama untuk beberapa orang yg alami problem psobatngan. Kerapkali untuk yg lupa membawa kacamata bakal terganggu aktivitasnya lantaran psobatngan yg kabur. Sekarang ini kacamata bukan sekedar dipakai untuk alat bantu psobatngan saja namun juga untuk kepentingan fashion/style, pelindung mata, atau untuk hiburan menyerupai kacamata 3D. Karenanya mari kita kenal lebih jauh ihwal sejarah kacamata dan perkembangannya itu.
Tulisan mengenai sejarah kacamata dan perkembangan kacatama ini sebagian besar berasal dan diambil Dari Wikipedia .
Inilah Sejarah Kacamata dan Perkembangannya
1. Pendahuluan
Dalam sejarah kacamata, diketemukan kacamata pertama kali diawali dari Nero, seseorang kaisar Roma, yg waktu itu berkuasa pada th. 54 hingga 68 Masehi. Nero senantiasa memakai kerikil permata cekung untuk membaca hingga melihat pertunjukan, meskipun tak di ketahui dengan pasti pada sejarah kacamata apakah Nero mempunyai permasalahan dengan penglihatannya atau hanya buat bergaya saja :).
2. Penemuan Kacamata
Sejarah kacamata mencatat, bangsa Cinalah yg mungkin pertama kali memakai kacamata menyerupai kacamata yg umum dipakai ketika ini. Umumnya kacamata itu terbuat dari lensa yg berupa oval sangatlah besar serta terbuat dari kristal kerikil dan bingkai dari tempurung kura-kura. Agar mampu memegang kacanya, bangsa Cina memakai dua kawat yg di beri pemberat dan dicantolkan ke indera pendengaran mereka atau lensanya diikatkan ke topi atau memakai kait yg dicantolkan ke pelipis mereka. Untuk bangsa Cina ketika itu, kacamata cuma dipakai juga sebagai jimat keberuntungan atau alat untuk bikin mereka tampak lebih keren serta berwibawa hingga terkadang mereka cuma kenakan bingkai kacamatanya saja tanpa ada lensa. Dalam sejarah kacamata juga diketahui bahwa kacamata umumnya dipakai olah beberapa golongan aristokrat atau orang kaya pada masa itu, juga sebagai perwujudtan jati diri mereka.
3. Perkembangan
Dalam sejarah kacamata dan perkembangannya, kacamata mulai di kenal di Eropa pada era ke 13. Tetapi tidak sama dengan bangsa Cina, orang Eropa memakai kacamata untuk menolong psobatngan mereka. Pada era sejarah kacamata kali ini kacamata yg dikenakan masih tetap menyerupai dengan kacamata bangsa Cina yaitu terbuat dari kristal kerikil atau kerikil transparan.
Kacamata Era kurun 16 di Jerman
Sejarah kacamata di Eropa sebagaimana tercatat bahwa kacamata pertama yg dipakai oleh orang Eropa hanya beling pembesar yg dipegang dengan satu tangan. Kemudian barulah dipakai lensa beling gsobat yg didapatkan gagang semoga bias dicantolkan ke telinga. Lantas, gagangnya juga di hilangkan serta digantikan dengan pita atau tali semoga bias diikatkan ke kepala, jadi menyerupai penutup mata beberapa bajak laut. Untuk sekian waktu, orang memakai kacamata per, yaitu kacamata yg dijepit dengan alat sejenis peniti ke atas hidung. Pada akhirnya, sejarah kacamata mencatat dalam perkembangannya lama kelamaan, munculah ilham untuk memakai kawat bengkok yg dikeraskan semoga jadi gagang di telinga.
Sejarah kacamata berikutnya dengan menggunakan lensa. Lensa yg dipakai untuk mengoreksi psobatngan konon dipakai oleh Abbas Ibn Firnas pada era ke sembilan. Abbas Ibn Firnas temukan langkah untuk menghasilkan lensa yg sangat jernih. Lensa ini ada dibuat serta diasah jadi kerikil bundar yg mampu dipakai untuk membaca hingga dalam sejarah kacamata dan perkembangannya populer dengan arti kerikil membaca.
Pada simpulan era ke tiga belas, sejarah kacamata mencatat pada karenanya diketemukan bahwa pemakaian beling juga sebagai lensa tambah lebih baik dari pada memakai kerikil transparan. Hal semacam ini berdasar pada hasil riset ilmuan serta sejarawan Inggris yg berjulukan Sir Joseph Needham. Penelitiannya menunjukkan bahwa kacamata diketemukan 1000 th. yg lalu di Cina serta menyebar ke semua dunia pada zaman kehadiran Marco Polo pada th. 1270. Hal ini dapat dijelaskan oleh Marco Polo dalam bukunya itu. Walaupun tak di ketahui dengan cara pasti dalam sejarah kacamata dan perkembangannya tersebut, tetapi orang yakin bahwa tukang beling lah sebagai penggerak hal semacam ini.
 |
| Marco Polo |
4. Penyempurnaan Kacamata
Pada th. 1784, dalam sejarah kacamata dan perkembangannya kembali mencatat bahwa Benjamin Franklin, seseorang ilmuwan Amerika, sukses temukan kacamata bifokal yakni kacamata yg mampu dipakai untuk lihat baik untuk jarak jauh ataupun jarak dekat. Seperti yg kerap dipakai sekarang ini yakni lensa -/+ serta silinder, termasuk juga untuk membaca artikel sejarah kacamata ini oleh pembaca yg menggunakan kacamata
Demikian pengetahuan ihwal kacamata mengenai Sejarah Kacamata dan Perkembangannya. Semoga dengan kita membaca artikel Sejarah Kacamata dan Perkembangannya, maka dapat menambah wawasan kita dalam dunia perkacamataan. Publisher tidak bertanggung jawab atas segala akhir yg mungkin timbul dari penggunaan isu ini.
Sumber acuan dan photo credit:
kacamatasale<dot>com
Judul: Tips Inilah Sejarah Frame Kacamata dan Perkembangannya
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 5:53 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 5:53 AM
